Pelajari tentang bagaimana perbedaan kondisi cuaca dan suhu dapat mempengaruhi kardus dan karton dalam kemasan.

Pernahkah Anda meninggalkan kardus atau karton box di bawah matahari selama berminggu-minggu dan menyadari bahwa kotak itu berubah warna? Atau pernahkah Anda melihat bagaimana kertas atau karton Anda bisa menjadi tipis jika terkena kelembapan? Saya yakin semua orang pernah berada dalam situasi di mana mereka menerima kotak kardus yang terkena hujan atau basah kuyup dan hampir sobek. 

Kenyataannya adalah bahwa kertas karton dan kardus mudah terpengaruh dan dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang berbeda. Dampak ini tidak hanya terjadi pada hujan, tetapi juga dapat berdampak pada panas dan kelembapan. Ketika karton berada pada lingkungan yang memungkinkan kelembapan dan pertumbuhan bakteri, cenderung akan ada kerusakan pada struktur fisik dan lem yang menyatukan karton. Ini secara alami berdampak pada bagaimana bahan kemasan anda dapat terlihat, terasa, serta seberapa kuatnya karton tetap pada tingkat struktural.

Posting ini akan fokus pada bagaimana kemasan karton dan kardus dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di lingkungan dengan cuaca dingin dengan kelembaban tinggi, panas dan kering serta paparan langsung sinar matahari.

Bagaimana Kelembaban Mempengaruhi Karton?

Tingkat kelembaban yang tinggi menyebabkan kelembapan internal di dalam karton, dan ini berdampak langsung pada kekuatan kardus.

Mengapa ini terjadi? Karena serat kayu digunakan dalam pembuatan kotak kardus, sifat alami kayu yang mampu menyerap kelembapan saat melakukan transpirasi dipertahankan bahkan setelah seluruh perlakuan kimia dan produksi kardus. Hal ini membuat karton secara alami mampu menyerap kelembapan pada tingkat yang tinggi.


Dari peta di atas, tingkat kelembaban tertinggi di daerah yang dekat dengan perairan yang lebih hangat. Daerah seperti Cina, Asia Tenggara, dan Amerika Serikat Timur adalah daerah dengan tingkat kelembapan yang tinggi, Indonesia termasuk didalamnya. Ini menandakan kadar air yang lebih tinggi di udara, lebih berdampak pada struktur kardus. Dengan kadar air yang tinggi di dalam karton, tidak hanya kwalitas struktural yang perlu dapat ditoleransi tetapi kemampuan untuk mengeringkan cat dan tinta menurun dikarenakan kondisi karton yang tinggi kelembapannya.

Iklim di Indonesia sebagian besar tropis. Selain itu, suhunya tidak berbeda jauh dari musim ke musim. Variabel iklim termasuk kelembapan, curah hujan, kekeruhan, visibilitas dan, angin. Kelembapan relatif berkisar antara 70% dan 90%. Meskipun suhu udara berubah sedikit dari musim ke musim, atau dari satu daerah ke daerah yang lain. Tapi suhu yang lebih dingin biasanya terjadi di wilayah ketinggian. Kondisi cuaca di Indonesia ada beragam, mulai dari cuaca cerah, panas, berawan, hujan, hingga berangin. Ketika di Indonesia terjadi cuaca dingin, kelembapan udara biasanya mencapai angka lebih tinggi dan angin akan bertiup lebih kencang. Suhu udara pada cuaca ini pun cenderung berada pada angka rendah. Kelembapan sangat penting ketika mempertimbangkan pengemasan karena konsep seperti kelembapan relatif (RH) dan kekuatan susunan. Kelembapan relatif berbeda dengan kelambapan biasa karena jumlah kelembapan di udara relatif terhadap  jumlah kelembapan secara alami di udara. dengan 50% RH, kekuatan susun pada kardus turun menjadi 80% dari aslinya. Hal ini pada cuaca dingin menjadi waktu yang paling sulit untuk mempertahankan kwalitas pengemasan produk atau pengiriman, karena kelembapannya paling tinggi saat ini. Biasanya, solusi yang digunakan kebanyaan orang untuk mengatasi kelembapan ini adalah dengan menempatkan kantong pengering di dalam box untuk menghilangkan kelembaban.


Produksi Kemasan dalam Kelembaban Tinggi

Proses produksi untuk kardus atau karton bergelombang, yang berpengaruh dengan adanya kelembapan:

1. Tinta yang dicetak

2. Rekatkan (lem) dari laminating substrat ke papan bergelombang

3. Finishing (seperti pernis berair atau laminasi)

Ketika tingkat kelembapan tinggi, ini berarti lebih banyak waktu perlu dialokasikan untuk mengeringkan kotak bergelombang. Dengan mempercepat proses ini, lem atau tinta mungkin tidak benar-benar kering, yang dapat menyebapkan bahan karton tampak lebih tipis, mirip dengan cara spons menahan air dan kelembapan.

Jika Anda memesan kemasan dari pemasok dalam kurun waktu setahun ketika tingkat kelembapan lebih tinggi, pastikan untuk memperhitungkan beberapa hari tambahan dalam waktu produksi agar kotak Anda benar-benar kering.


Bagaimana Cuaca Panas dan Kering Mempengaruhi Karton

Kasus berikutnya yang harus diperhatikan adalah bagaimana karton bereaksi dalam cuaca panas dan kering, berlawanan dengan cuaca dingin dan lembab. Umumnya, saat suhu meningkat, karton kehilangan kompresi dan kekuatannya. Di sisi lain, fokus pada pengeringan kardus, iklim yang lebih panas adalah bahwa bahan itu sendiri lebih rapuh dan rentan terhadap keretakan dan robekan pada kertas atau karton.

Ketika karton disimpan dalam kondisi yang sangat kering untuk jangka waktu yang lama, kurangnya kelembapan yang ekstrim membuat karton bertindak mirip dengan spons yang telah menghilangkan semua airnya. Ini menjadi sangat kaku dan rapuh, yang berarti akan lebih sulit untuk melipat kotak bersama-sama tanpa risiko kertas sobek atau retak.

Misalnya, saat melipat kardus, garis lipatan di sepanjang lipatan dapat menyebabkan keretakan pada karton karena potongan karton yang sangat kering. Retak akan lebih terlihat pada box yang dicetak jika diproduksi dengan printer offset, karena terdiri dari lapisan media di atas karton.

Pada akhirnya, jika Anda tinggal di daerah kering, solusi terbaik adalah menggunakan laminasi sebagai sarana untuk mencegah kemungkinan robek atau retak pada kemasan cetak Anda karena berfungsi sebagai penghalang pelindung antara kotak asli dan kelembapan atau kekeringan.


Bagaimana Sinar Matahari Langsung Mempengaruhi Karton dan Kemasan

Secara umum, memiliki kemasan yang terkena sinar matahari langsung berdampak terutama pada suhu internal kotak serta warna yang dapat dicetak. Dalam kedua kasus, paparan sinar matahari yang konsisten dapat menyebabkan kerusakan pada struktur fisik kotak serta memudarnya warna. Ini dikenal sebagai fotodegradasi, dan lebih sedikit sinar matahari tetapi sinar ultraviolet hadir di dalam sinar matahari. Beberapa pewarna lebih rentan terhadap fotodegradasi, terutama yang organik. 

Kesimpulan

Sederhananya, kemasan dan kardus perlu disimpan dalam kondisi yang optimal agar dapat digunakan dalam situasi apa pun penggunaannya. Berikut adalah beberapa tip yang perlu diingat saat menyimpan produk anda di dalam kotak kemasan atau kardus, agar produk adan tetap dalam keadaan baik.

1. Dalam kondisi lembab, letakkan kardus di atas palet agar tidak terkena langsung dengan lantai yang dingin dan basah sehingga kardus tetap dalam kondisi kering. Anda bisa simpan kotak Anda di tempat yang sejuk. Serta menempatkan kantong pengering atau silica gel di dalam kotak kardus untuk menghilangkan kelembapan.

2. Di area yang panas dan kering, pertimbangkan untuk menggunakan karton laminasi sebagai pelapis. Ini mengurangi kemungkinan kerusakan pada karton karena kelembapan serta retakan dan lipatan karena kekeringan. 

3. Jauhkan kemasan Anda dari sinar matahari langsung untuk mencegah perubahan warna yang disebabkan oleh fotodegradasi. Sinar matahari langsung dan berlebih juga bisa mengeringkan kemasan Anda dan membuatnya lebih rapuh serta dapat merusak kwalitas produk anda.